Minggu, 30 Mei 2010

karawang



KARAWANG(ACT) - "Ini adalah banjir yang paling parah yang pernah dialami Kabupaten Karawang," kata setiap orang yang ditemui tim Rescue ACT Foundation ketika tim mengevakuasi warga di perumahan Karaba Indah, Desa Wadas, Kecamatan Telukjambe Timur dan perumahan Bintang Alam, Desa Telukjambe, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang. Banjir dapat mencapai ketinggian 2-3 meter sehingga warga harus segera di evakuasi.

Tim Rescue ACT harus bekerja keras untuk mengevakuasi di dua titik tersebut. Hari pertama tim Rescue ACT mengevakuasi warga perumahan Karaba Indah. "Sebetulnya air sudah menggenang sejak hari Kamis (18/03), sekitar setinggi betis orang dewasa. Warga mengira banjir ini hanya lewat dan segera surut, seperti tahun-tahun sebelumnya. Ternyata air kembali naik pada hari Jumat malam dan Sabtu subuh," ujar Rafiudin Firdaus, koordinator MRI Karawang.

Pada hari Sabtu (20/03) siang, tim rescue ACT membantu evakuasi warga di RW 09 dan RW 10 perumahan Karaba Indah. Bersama aparat, tim Rescue ACT berhasil mengevakuasi warga ke tempat yang lebih aman, antara lain lingkungan taman di perumahan dan Masjid Al Muhajirin. Sekitar 928 kk dari kedua RW tersebut mengungsi.

"Berbagai penyakit sudah mengintai para pengungsi, antara lain gatal-gatal atau penyakit kulit, batuk dan pilek," ujar Imron, komandan tim Rescue ACT Foundation. "Pengungsi membutuhkan perlengkapan personal hygiene, makanan siap saji, susu dan makanan untuk balita dan anak-anak, tenda darurat, perlengkapan khusus wanita, pampers bayi, dan lain-lain," lanjutnya.

Evakuasi Warga Bintang Alam

Dari perumahan Karaba Indah, tim rescue ACT beranjak menuju perumahan Bintang Alam di desa Telukjambe, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang. Perumahan yang dihuni lebih dari 1300 kk ini terendam banjir yang mengepung dari sungai dan danau yang ada di dekat perumahan tersebut.

"Warga agak lengah Pak, dikiranya banjir akan surut esok hari," kata Pak Sumarno. "Ternyata air naik dengan cepat. 10 tahun saya tinggal di sini, ini banjir terburuk yang pernah kami alami," katanya.

Tim Rescue ACT tiba pukul 20.30 WIB di perumahan Bintang Alam. Jalan masuk perumahan sudah tergenang air sejak di gerbang perumahan, dengan ketinggian sekitar 50 cm. Dengan mobil, tim rescue berhasil mencapai posko banjir di TPA Nurul Iman. Dibimbing oleh warga setempat, tim Rescue ACT mengevakuasi warga.

"Alhamdulillah ACT datang. Perahu karet dari ACT merupakan perahu karet yang pertama mendarat di sini dan dapat langsungkami gunakan," kata Pak Eko, warga setempat. "Kami sangat terbantu untuk memindahkan warga terutama lansia dan anak-anak."

Dibantu dengan truk, tim rescue ACT mengevakuasi warga ke tempat yang lebih aman di area di luar perumahan. Tim Rescue juga menitipkan logistik di posko dan dapur umum yang dikelola oleh warga di TPA Nurul Iman, seperti air mineral, susu untuk anak-anak, dan produk daging siap makan.

Tinggi Air Bertambah Naik

Tim Rescue ACT bekerja hingga pukul 00.00. Enam keluarga terakhir dapat dievakuasi dari rumahnya masing-masing. Namun saat tim rescue berkumpul di TPA Nurul Iman, air sudah mulai keluar dari saluran air dan menggenangi jalan. Padahal ketika pertama kali datang, daerah tersebut masih kering.

"Tampaknya ketinggian air mulai naik dan diperkirakan subuh besok (Ahad, 21/03) daerah ini akan tergenang air," prediksi Imron. "Kami akan kembali ke posko utama dahulu dan di sini kami telah menempatkan relawan lokal untuk memantau ketinggian air. Jika warga membutuhkan evakuasi, insya Allah dalam waktu kurang dari 10 menit kita sudah akan sampai di sini."

Informasi yang diperoleh tim Rescue ACT, banjir di Kabupaten Karawang meluas ke daerah lainnya. "Setidaknya lebih dari 20 kecamatan dari 30 kecamatan di Kabupaten Karawang terendam air," kata Rafi.

(ACT/andips)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar